Peristiwapelepasan dan penegapan elektron terjadi pada pembentukan senyawa. Question from @Ichsan109 - Sekolah Menengah Atas - Sejarah. Ichsan109 @Ichsan109. February 2019 1 4 Report. Peristiwa pelepasan dan penegapan elektron terjadi pada pembentukan senyawa . AlvinRizal HCl dimana H melepaskan 1 elektron miliknya dan Cl menerima
KimiaKimia Anorganik Kelas 10 SMAIkatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi AntarmolekulIkatan Ion dan Ikatan KovalenPeristiwa perpindahan elektron berlangsung pada pembentukan senyawa ...Ikatan Ion dan Ikatan KovalenIkatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi AntarmolekulKimia AnorganikKimiaRekomendasi video solusi lainnya0431Jika atom XZ=11 dan atom YZ=8 berikatan, rumus senya...0151Diketahui unsur X dengan nomor atom 12 dan unsur Y dengan...Teks videoHalo Ko Friends pada soal kali ini kita diminta untuk menjelaskan manakah peristiwa pembentukan senyawa yang melibatkan adanya perpindahan elektron proses pembentukan senyawa yang melibatkan adanya perpindahan elektron terjadi ketika unsur-unsur pembentuk senyawa mengalami proses serah terima elektron atau pelepasan dan penangkapan elektron dari proses serah terima elektron inilah unsur-unsur akan membentuk suatu senyawa dengan ikatan yang kita kenal sebagai ikatan ionik pada umumnya ikatan ionik akan terjadi antara unsur logam dan unsur non logam. Oleh sebab itu disiniDapat mengidentifikasi melalui jenis-jenis unsur penyusunnya dari Point a sampai point e. Kita lihat poin a. Ada hbr di mana Ha merupakan unsur nonlogam dan BR juga merupakan unsur nonlogam sehingga A bukan jawabannya kemudian kita lanjut untuk Point yang ada nh4cl nh4cl terdiri dari 4 unsur yaitu NH dan CL ketiga-tiganya merupakan unsur nonlogam lanjut untuk points ada alh3 di mana Al merupakan logam dan h adalah unsur nonlogam Kemudian untuk Point yang D H2 so4 terdiri dari h s dan O yang ketiga-tiganya merupakan unsur nonlogam dan yang terakhirEh ada NH3 di mana n dan H merupakan unsur-unsur nonlogam jadi dapat kita simpulkan bahwa jawaban yang benar ada poin CH3 sekian video kali ini sampai jumpa di video berikutnya.
Peristiwaserah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa.. A. HBr B. NH3 C. H2O D. NaBr E. NO2 Tobiasgamalielb C. H2O Semoga membantu Maaf kalau salah 6 votes Thanks 9 More Questions From This User See All Novitaagustina12 May 2019 | 0 Replies Ikatan kovalen rangkap 3 yang terdapat dalam molekul unsur yang mempunyai nomor atom? Answer
Home Unlabelled Peristiwa Serah Terima Elektron Berlangsung Pada Pembentukan Senyawa Paulo April 09, 2022 0 peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa​1. peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa​2. Peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa3. Peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa.... peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa Peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa.. A. HBr B. NH3 C. H2O D. NaBr E. NO2 1. peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa​JawabanH2OPenjelasanMAAF KALAU SALAH , FOLLOW AKU YA ❤️ 2. Peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa pembentukan senyawa ion 3. Peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa.... a sorry klo salah....... 4. peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa D. NaBr............ 5. Peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa.. A. HBr B. NH3 C. H2O D. NaBr E. NO2 C. H2OSemoga membantuMaaf kalau salahVideo Terkait Post a Comment

Sobatnasa, dalam kehidupan sehari-hari kita sering memanfaatkan bahkan mengkonsumsi senyawa kimia, salah satunya adalah garam dapur. Jika kamu mempunyai kesempatan untuk berlibur ke Jepang saat musim dingin, cobalah untuk berjalan keluar ruangan. Meskipun suhu dingin akan menyergapmu, kamu sebaiknya tetap keluar ruangan untuk menyaksikan peristiwa yang tidak kamu jumpai di Indonesia.

– Hay hay bertemu lagi dengan artikel . Kali ini kita akan membahas tentang ikatan ion. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini. Pengertian Ikatan IonSifat – Sifat Ikatan IonCiri – Ciri Ikatan IonPembentukan Ikatan IonSebarkan iniPosting terkait Pengertian Ikatan Ion Ikatan ion merupakan ikatan yang terbentuk dikarenakan adanya gaya tarik menarik secara elektrostatis yang berlangsung di antara ion positif dan negatif. Atom yang energi ionisasinya rendah akan lebih mudah membentuk ion positif sebab melepaskan elektron. Selanjutnya elektron tersebut ditangkap oleh atom yang mempunyai afinitas elektron yang besar membentuk ion negatif sebab ia mudah menerima elektron. Maka akan terjadi gaya tarik menarik dan terbentuklah senyawa yang bersifat netral. Sifat – Sifat Ikatan Ion Selain bersifat relatif kuat, ikatan ion juga mempunyai sifat-sifat yang lain, diantaranya ialah sebagai berikut Mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi. Ion positif dan negatif dalam kristal senyawa ion tidak bebas bergerak sebab terikat oleh gaya elektrostatik yang kuat. Diperlukan suhu yang tinggi agar ion-ion mendapatkan energi kinetik yang cukup untuk mengatasi gaya elektrostatik. Keras tetapi rapuh. Memiliki sifat keras sebab ion-ion positif dan negatif terikat kuat ke segala arah oleh gaya elektrostatik. Bersifat rapuh disebabkan lapisan-lapisan dapat bergeser apabila dikenakan gaya luar, ion sejenis dapat berada satu di atas yang lainnya maka timbul tolak-menolak yang sangat kuat yang mengakibatkan terjadinya pemisahan. Berupa padatan pada suhu ruang. Larut dalam pelarut air, namun umumnya tidak larut dalam pelarut organik Tidak menghantarkan listrik dalam fasa padat, namun bisa menghantarkan listrik dalam fasa cair. Zat dikatakan bisa menghantarkan listrik jika terdapat ion-ion yang bisa bergerak bebas membawa muatan listrik. Ciri – Ciri Ikatan Ion Terdiri dari atom logan dan Logam Besi Fe Alumunium Al Perak Ag Emas Au Natrium Na Magnesium Mg Lithium Li Logam dari gol IA1A dan IIA2A Atom Non-Logam Karbon C Hidrogen H Oksigen O Nitrogen N Phosfor P Dll Unsur dari gol VA, VIA, VIIA Pembentukan Ikatan Ion Setiap unsur harus berusaha memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia, dapat dengan melepaskan elektron ataupun menerima elektron. Peristiwa serah terima elektron ini berlangsung pada senyawa NaCl alias garam dapur. Na merupakan golongan IA dimana ia mempunyai elektron valensi 1, maka agar stabil ia harus melepas 1 elektron. Apabila dilihat dari konfigurasi elektronnya, 11Na 2, 8, 1. Maka apabila melepas 1 elektron, maka elektron paling terakhinya menjadi 8 sesuai kaidah oktet. Sebab melepas 1 elektron, maka Na yang asalnya netral berubah menjadi bermuatan +1 Na+. Reaksinya Na → Na+ + e– artinya Na melepas 1 elektron 1 elektron tadi yang dilepas Na? hilang kah? Tidak, disana ada yang menangkapnya yakni si Cl. Dikarenakan Cl mempunyai elektron valensi 7 dia golongan VIIA. Apabila dilihat dari konfigurasi elektronnya 17Cl 2, 8, 7. Jadi apabila Cl menangkap 1 elektron, konfigurasinya akan menjadi 2, 8, 8, dengan elektron terakhirnya 8, ini sudah mematuhi kaidah oktet. Sebab Cl menangkap 1 elektron maka Cl yang asalnya netral berubah menjadi -1 Cl–. Reaksinya Cl + e– → Cl– berarti Cl menerima 1 elektron, lihat elektron berada di sebelah kiri panah Adakah pengaruhnya pembentukan Na+ dan Cl– ini? Sesuai hukum Coulomb, muatan yang berbeda jenis akan saling tarik menarik. Jadi Na+ ini akan berikatan dengan Cl– dengan gaya elektrostatik. Na+ + Cl– → NaCl Ikatan ion = logam + nonlogam Apabila digeneralisir, ikatan logam itu diantaranya yakni Golongan IA kecuali H, IIA kecuali Be, IIIA Aluminium, golongan transisi Golongan B. Sedangkan nonlogam, diantaranya golongan IVA-VIIA, kalo VIIIA relatif stabil. Demikianlah bahasan kita mengenai ikatan ion. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Ciri – Ciri Ikatan Ion Pengertian, Sifat & Pembentukannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu 🙂 Baca Juga Artikel Lainnya √ Sifat Koligatif Larutan Pengertian, Sifat, Rumus & Contohnya Lengkap √ Prinsip Kromatografi Pengertian & Jenisnya Lengkap √ Bahaya Kloroform Pengertian, Reaksi & Penggunaannya Lengkap √ Jenis – Jenis Larutan Pengertian, Jenis, Kadar & Reaksinya Lengkap √ Kegunaan Logam Alkali Pengertian & Sifatnya Lengkap Peristiwaserah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa - 12918070 andreptasetyo4749 andreptasetyo4749 27.10.2017 Kimia Sekolah Menengah Pertama terjawab • terverifikasi oleh ahli Peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa 1 Lihat jawaban Iklan Iklan Aris18 Aris18 Pembentukan senyawa ion Contohnya apa?
Salah satu contoh ikatan ion yang sering kita jumpai sehari-hari adalah garam dapur. Ya, garam dapur rumus kimianya NaCl Natrium klorida. Dalam NaCl padat terdapat ikatan antara ion Na+ dan ion Cl– dengan gaya elektrostatik sehingga disebut ikatan ion. Bentuk kristal NaCl merupakan rangkaian antara ion Na+ dan ion Cl–. Satu ion Na+ dikelilingi oleh enam ion Cl– dan satu ion Cl– dikelilingi oleh enam ion Na+ seperti yang diilustrasikan oleh gambar di bawah. Struktur NaCl 1 Cl dikelilingi 6 Na dan sebaliknya 1 Na dikelilingi 6 Cl Pembentukan ikatan ion Seperti yang telah dibahas pada kaidah oktet sebelumnya, bahwa supaya stabil, setiap unsur harus berusaha memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia, bisa dengan melepaskan elektron ataupun menerima elektron. Peristiwa serah terima elektron ini terjadi pada senyawa NaCl alias garam dapur. Bagaimana ceritanya? Na merupakan golongan IA dimana ia memiliki elektron valensi 1, sehingga supaya stabil ia harus melepas 1 elektron. Kalo dilihat dari konfigurasi elektronnya, 11Na 2, 8, 1. Sehingga ketika melepas 1 elektron, maka elektron paling terakhinya menjadi 8 sesuai kaidah oktet. Karena melepas 1 elektron, maka Na yang asalnya netral berubah menjadi bermuatan +1 Na+. Reaksinya Na → Na+ + e– artinya Na melepas 1 elektron, lihat elektron berada di sebelah kiri panah Oke, sekarang kira-kira kemana tuh 1 elektron tadi yang dilepas Na? hilang kah? Tidak, disana ada yang menangkapnya yaitu si Cl. Kenapa bisa? Karena Cl memiliki elektron valensi 7 dia golongan VIIA. Ya kalo dilihat dari konfigurasi elektronnya 17Cl 2, 8, 7. Jadi kalo Cl menangkap 1 elektron, konfigurasinya menjadi 2, 8, 8, dengan elektron terakhirnya 8, ini sudah mematuhi kaidah oktet. Karena Cl menangkap 1 elektron maka Cl yang asalnya netral berubah menjadi -1 Cl–. Reaksinya Cl + e– → Cl– artinya Cl menerima 1 elektron, lihat elektron berada di sebelah kiri panah Nah sekarang, apa pengaruhnya pembentukan Na+ dan Cl– ini? Sesuai hukum Coulomb, muatan yang berbeda jenis akan saling tarik menarik. Sehingga Na+ ini akan berikatan dengan Cl– dengan gaya elektrostatik. Na+ + Cl– → NaCl Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut Proses pembentukan ikatan ion pada NaCl Kira-kira unsur apa saja yang bisa membentuk ikatan ion? Jawabnya ada di ujung langit, kita kesana dengan seorang anak, anak yang tangkas dan juga pemberani, haha… maaf nih kali ini agak ion = logam + nonlogamKalo digeneralisir, ikatan logam itu diantaranya Golongan IA kecuali H, IIA kecuali Be, IIIA Aluminium, golongan transisi Golongan B. Sedangkan nonlogam, diantaranya golongan IVA-VIIA, kalo VIIIA relatif K2O memiliki ikatan ionik,karena K termasuk logam golongan IA dan O termasuk nonlogam golongan VIA CH4 tidak memiliki ikatan ionik, karena C termasuk nonlogam golongan IVA dan H juga nonlogam golongan IA, tetapi untuk H sifatnya kovalen KF memiliki ikatan ionik, karena K termasuk logam golongan IA dan F termasuk nonlogam golongan VIIA. Sifat Garam sangat berbeda dari natrium dan clorin yang membentuknya, untuk mendapatkan garam kamu tidak akan makan natrium dan menghirup klorin Proses pembentukan senyawa ion lainnya yaitu, MgO dan MgCl2 Pembentukan senyawa ion MgO Pembentukan Senyawa Ion MgCl2 Sifat Fisis Senyawa Ion Beberapa sifat senyawa ion, antara lain Memiliki Titik Didih dan Titik Leleh yang Tinggi Ion positif dan negatif dalam kristal senyawa ion tidak bebas bergerak karena terikat oleh gaya elektrostatik yang kuat. Diperlukan suhu yang tinggi agar ion-ion memperoleh energi kinetik yang cukup untuk mengatasi gaya elektrostatik. Keras Tetapi Rapuh Bersifat keras karena ion-ion positif dan negatif terkait kuat ke segala arah oleh gaya elektrostatik. Bersifat rapuh dikarenakan lapisan-lapisan dapat bergeser jika dikenakan gaya luar. Ion sejenis dapat berada satu di atas yang lainnya, sehingga timbul tolak-menolak yang sangat kuat yang menyebabkan terjadinya pemisahan. Berupa Padatan pada Suhu Ruang Larut Dalam Pelarut Air, Tetapi Umumnya Tidak Larut Dalam Pelarut Organik garam senyawa ionik yang dilarutkan dalam air Tidak Menghantarkan Listrik Dalam Fasa Padat, Tetapi Menghantarkan Listrik Pada Fasa Cair Zat dikatakan dapat menghantarkan listrik apabila terdapat ion-ion yang dapat bergerak bebas membawa muatan listrik. Pelajari juga jenis ikatan kimia yang lainnya ikatan kovalen ikatan logam Sumber Arie, rose. 2011. Complete Chemistry for Cambridge. Oxford. second edition Petrucci, Ralph. 1985. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern edisi keempat jilid 3. Jakarta Erlangga.
perananelektron pada pembentukan ikatan kimia sma kelas x PembahasanPeristiwa perpindahan elektron terjadi pada proses pembentukan ikatan ionik.. Dalam kata lain, ikatan ionik terjadi antara ion positif kation dengan ion negatif anion. Pada pilihan jawaban, yang tergolong ke dalam senyawa berikatan ionik adalah dengan reaksi pembentukannya . Terdapat perpindahan elektron dari molekul menuju . Jadi, peristiwa perpindahan elektron terjadi pada proses pembentukan . Jadi, jawaban yang tepat adalah perpindahan elektron terjadi pada proses pembentukan ikatan ionik.. Dalam kata lain, ikatan ionik terjadi antara ion positif kation dengan ion negatif anion. Pada pilihan jawaban, yang tergolong ke dalam senyawa berikatan ionik adalah dengan reaksi pembentukannya . Terdapat perpindahan elektron dari molekul menuju . Jadi, peristiwa perpindahan elektron terjadi pada proses pembentukan . Jadi, jawaban yang tepat adalah B. Peristiwaserah terima elektron terjadi pada senyawa yang memiliki Ikatan Ion. Peristiwa serah terima elektron dapat terjadi antara unsur Logam dengan Non Logam. Unsur Logam cenderung menyerahkan elektronnya untuk mencapai kestabilan. Unsur Non Logam cenderung menerima elektron untuk mencapai kestabilan. Jawaban : a.
Awalnya, reaksi redoks dipandang sebagai hasil dari perpindahan atom oksigen dan hidrogen. Oksidasi merupakan proses terjadinya penangkapan oksigen oleh suatu zat. Sementara reduksi adalah proses terjadinya pelepasan oksigen oleh suatu zat. Oksidasi juga diartikan sebagai suatu proses terjadinya pelepasan hidrogen oleh suatu zat dan reduksi adalah suatu proses terjadinya penangkap hidrogen. Oleh karena itu, teori klasik mengatakan bahwa oksidasi adalah proses penangkapan oksigen dan kehilangan hidrogen. Di sisi lain, reduksi adalah proses kehilangan oksigen dan penangkapan hidrogen. Seiring dilakukannya berbagai percobaan, konsep redoks juga mengalami perkembangan. Muncullah teori yang lebih modern yang hingga saat ini masih dipakai yaitu konsep redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi dan berdasarkan serah terima elektron. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari konsep redoks berdasarkan serah terima atau transfer elektron. Oksidasi Reduksi sebagai Reaksi Serah Terima Elektron Konsep redoks yang melibatkan transfer elektron berkembang setelah diketahui adanya elektron-elektron dalam atom dan reaksi pembentukan senyawa ion lihat kembali materi tentang ikatan ion. Berdasarkan konsep serah terima elektron, reaksi redoks merupakan reaksi yang berlangsung melalui mekanisme serah terima elektron. Perhatikan reaksi berikut. 4Nas + O2g → 2Na2Os ………. reaksi 1 2Nas + Cl2g → 2NaCls ………. reaksi 2 Berdasarkan konsep reaksi redoks merupakan penggabungan dan pelepasan oksigen, maka pada reaksi 1 natrium mengalami oksidasi. Jika kalian perhatikan, reaksi 2 antara natrium dan klorin membentuk senyawa garam dapur NaCl mirip dengan reaksi 1 antara natrium dan oksigen. Berarti, pada reaksi 2 ini natrium juga mengalami oksidasi. Persamaan reaksi oksidasi natrium dapat dijelaskan dengan menggunakan konsep serah terima elektron. Perhatikan contoh reaksi pembentukan senyawa Na2O berikut ini yang dijelaskan berdasarkan konsep serah terima elektron! □ Na akan melepaskan elektronnya untuk membentuk ion positif Na+ Nas → Na+aq + e- ………. pers. 1 □ Kemana elektron yang dilepas oleh Na tersebut? Ternyata, elektron ini diterima oleh oksigen untuk membentuk ion negatif O2- O2g + 4e- → 2O2- ……….…. pers. 2 Agar jumlah elektronnya setara, maka pada persamaan 1 dkalikan dengan faktor 4. Kemudian ion Na+ dan O2- membentuk 2NaO. Sehingga secara lengkap reaksi di atas dapat pula ditulis sebagai berikut. 4Nas + O2g → 2Na2Os Semua proses pelepasan elektron disebut reaksi oksidasi. Sedangkan proses penangkapan elektron disebut reaksi reduksi. Jadi, reaksi oksidasi natrium dengan reaksi reduksi oksigen berlangsung secara serentak/bersamaan. Setelah elektron dilepas oleh natrium, elektron ini akan langsung diterima oleh oksigen. Poin Kimia Oksidasi = Melepas elektron Reduksi = Menangkap elektron Konsep tersebut berbeda dengan konsep reaksi redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen yang berlangsung secara terpisah. Jadi, tidak ada reaksi reduksi yang tidak menyebabkan reaksi oksidasi dan sebaliknya, karena tidak mungkin ada atom yang menerima elektron jika tidak ada yang melepaskannya. Hal tersebutlah yang dimaksud mekanisme serah terima elektron. Sehingga jika diaplikasikan pada reaksi antara natrium dan klorin pada contoh reaksi 2 di atas, maka dapat diketahui natrium mengalami oksidasi, sedangkan klorin mengalami reduksi. Untuk dapat lebih memahami konsep ini, perhatikanlah contoh-contoh reaksi yang dijelaskan melalui mekanisme serah terima elektron berikut ini. a. Oksidasi 2Nas → 2Na+aq + 2e- Reduksi Cl2g + 2e- → 2Cl-aq + Redoks 2Nas + Cl2g 2NaClaq b. Oksidasi 6O2-aq → 3O2q + 12e- Reduksi 4Al3+aq + 12e- → 4Als + Redoks 4Al3+aq + 6O2-aq → 4Als + 3O2q c. Reduksi Cu2+aq + 2e- → Cus Oksidasi Zns → Zn2+aq + 2e- + Redoks Zns + Cu2+aq → Zn2+aq + Cus d. Reduksi O2aq + 4e- → 2O2-aq Oksidasi 2Cas → 2Ca2+aq + 4e- + Redoks 2Cas + O2aq → 2CaOaq e. Reduksi 2H+aq + 2e- → H2g Oksidasi 2Ks → 2K+ + 2e- + Redoks 2Ks + 2H+aq → 2K+ + H2g Sekarang, coba kalian perhatikang gambar berikut ini. Selembar seng Zn dicelupkan ke dalam larutan CuSO4 yang bewarna biru. Setelah beberapa saat, larutan berubah warnanya menjadi biru pudar, dan di permukaan lembaran seng yang tercelup nampak adanya lapisan hitam. Reaksi redoks ini dijelaskan dengan mekanisme serah terima elektron, yaitu sebagai berikut. Zns + Cu2+aq → Zn2+aq + Cus Poin Kimia □ Oksidasi adalah peristiwa pelepasan elektron. □ Reduksi adalah peristiwa pengikatan elektron. □ Proses oksidasi dan reduksi berlangsung dalam satu reaksi. □ Oksidator adalah pengikat elektron. □ Reduktor adalah pelepas elektron. Contoh Soal dan Pembahasan Tentukan setengah reaksi dari reaksi-reaksi berikut. Tunjukkan zat oksidator dan reduktornya. 1. Mgs + 2HClaq → MgCl2aq + H2g 2. Cl2g + 2Br–aq → 2Cl–aq + Br2l 3. Mgs + Fe2+aq → Fes + Mg2+aq 4. F2g + 2KClaq → F2g + 2KClaq Jawab 1. Reaksi pertama dapat juga ditulis sebagai berikut. ⇒ Mgs + 2HClaq → MgCl2aq + H2g ⇒ Mgs + 2H+aq → Mg2+aq + H2g Reaksi ini dapat ditulis dalam dua tahap yang disebut setengah reaksi, yaitu sebagai berikut. Setengah reaksi oksidasi Mgs → Mg2+aq + 2e− Setengah reaksi reduksi 2H+aq + 2e− → H2g + Reaksi keseluruhan Mgs + 2H+aq → Mg2+aq + H2g Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi yaitu HCl. Sedangkan reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi yaitu Mg. 2. Reaksi kedua dapat ditulis dalam dua tahap yang disebut setengah reaksi, yaitu sebagai berikut. Setengah reaksi oksidasi 2Br–aq → Br2l + 2e- Setengah reaksi reduksi Cl2g + 2e- → 2Cl-aq + Reaksi keseluruhan Cl2g + 2Br–aq → 2Cl–aq + Br2l Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi yaitu Cl2. Sedangkan reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi yaitu 2Br-. 3. Reaksi ketiga dapat ditulis dalam dua tahap yang disebut setengah reaksi, yaitu sebagai berikut. Setengah reaksi oksidasi Mgs → Mg2+aq + 2e− Setengah reaksi reduksi Fe2+aq + 2e → Fes + Reaksi keseluruhan Mgs + Fe2+aq → Fes + Mg2+aq Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi yaitu Fe2+. Sedangkan reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi yaitu Mg. 4. Persamaan reaksi ke empat tidak terjadi proses reaksi kimia, hal ini dikarenakan reaktan dan produk masih merupakan zat yang sama. Jadi persamaan reaksi tersebut bukan merupakan reaksi redoks.
A9vOPJT. 464 292 101 303 50 487 297 348 193

peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa