Dalam drama ini, Rendra menggunakan nama binatang seperti semut, tikus, gajah, mastodon, dan burung kondor. Nama-nama binatang ini dapat menjadi simbol yang memiliki makna dalam drama. Simbol yang digunakan pengarang dapat ditafsirkan dengan perilaku manusia dan salah satu cara pengarang dalam melontarkan kritik terhadap penguasa Orde Baru.
Naskah drama atau naskah lakon yang berjudul Orang Kasar ini tergolong unik karya dari Anton Chekov, yang kemudian disadur ulang oleh WS. Rendra.. Pada penelitian ini mengkaji tentang jenis diksi yang digunakan dan unsur intrinsik pembangun karya sastra Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Objek penelitian
Tak hanya itu Arifin juga memulai karir teaternya di Lingkaran Drama Rendra, dan di tempat ini Arifin menemukan karakternya. Karakter teater Arifin terkenal dengan sebutan Teater Kecil, hal ini seiring dnegan gaya pementasan kaya irama dari musik, blocking , vokal, tata cahaya, kostum, dan verbalisme naskah.
Bakdi Sumanto mengatakan bahwa sejak tahun 1950-an Rendra sudah dikenal oleh masyarakat seniman di Surakarta. Rendra juga sudah mulai menulis drama sejak di bangku di SMA. Naskah drama itu juga memenangi hadiah pertama lomba penulisan lakon Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Yogyakarta tahun 1954.
Puisi Gugur WS Rendra. mautpun menghadangnya. kembali rebah pada tanah. Kerna kita punya bumi kecintaan. dengan mata airnya. Bumi kita adalah tempat pautan yang sah. Bumi kita adalah kehormatan. Bumi kita adalah juwa dari jiwa. Ia adalah bumi nenek moyang.
menghisap sebatang lisong. melihat Indonesia Raya. mendengar 130 juta rakyat. dan di langit. dua tiga cukung mengangkang. berak di atas kepala mereka. matahari terbit. fajar tiba. dan aku melihat delapan juta kanak - kanak.
krdQ07S. 195 330 309 64 405 56 396 188 327
naskah drama ws rendra