B Al-Qurโan berisi tentang keimanan. C. Al-Qurโan berisi tentang kisah kehidupan kaum terdahulu. D. Al-Qurโan berisi tentang ibadah dan muamalah. E. Al-Qurโan berisi tentang kabar gembira dan peringatan. Jawaban : A. 4. Sebagian diantara ayat-ayat Al-Qurโan masih bersifat global (garis besar) yang masih perlu penjelasan.
Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Page 1 of 17 ILMU AQSAMUL QURโAN MAKALAH Disusun untuk memenuhi matakuliah Study Al-Qurโan yang diampuh oleh Bapak Dr. Mohammad Zahid, Di Susun oleh MOH. ZAINI NIM 18380011026 PROGRAM MAGISTER PERNDIDIKAN AGAMA ISLAM PASCASARJANA IAIN MADURA Desember 2018 Page 2 of 17 KATA PENGANTAR Denganmenyebutnama Allah SWT yang Maha Pengasihlagi Maha Panyang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ilmiah tentang study Al-Qurโan, dan semoga bermanfaat untuk masyarakat. Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapatmemperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini tentang Studi Al-Qruโan ini semoga bermanfaat untuk masyarakat, ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca Page 3 of 17 Daftar Isi Bab I โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ 1 Pendaguluan โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ.. 1 A. Latar Belakang โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ 1 B. Rumusan Masalah โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ. 1 a. Pengertian Aqsamul Qurโan โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ 1 b. Rukun-Rukun aqsamul Qurโan โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ 1 c. Macam-macam Aqsamul Qurโan โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ 1 d. Faedah-faedah Aqsamul Qurโan โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ 1 e. Telaah Khusus ayat Sumpah Qs Al-Ashr 103 โฆโฆโฆ.. 1 Bab II โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ. 2 A. Pembahasan โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ 2 B. Rukun-rukun Aqsam โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ.. 5 1. Ada Fiโil Qasam โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ 5 2. Ada Muqsam Bih โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ. 6 3. Ada Muqsam Alaihi โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ. 6 C. Macam-macam Aqsamul Qurโan โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ. 7 a. Qasam Dhahir โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ 8 b. Qasam Mudhmar โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ 8 D. Faedah Aqsamul Qurโan โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ.. 9 E. Telaah Khusus Ayat Sumpah Pada Qs Al-Anshrโฆโฆโฆ.. 10 BAB III โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ 12 Penutup โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ. 12 Kesimpulan โฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆโฆ.. 12 Page 4 of 17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Aqsam Al-Qurโan adalah salah satu disiplin ilmu yang mempunyai peranan sangat penting bagi seorang pelajar, dan kepada semua umat islam secara umumnya. Ketika Rasulullah SAW menyampaikan Al-Qurโan kepada Umatnya, sebagian orang kafir Quraisy ingin menandinginya dengan cara membuat ungkapan-ungkapan atau syair yang sengaja mereka buat untuk merendahkan Nabi SAW. Sehingga Nabi menghadapi tantangan luar biasa dari masyarakat kafir Quraisy saat itu.๎Namun, sebagian dari kalangan kafir Quraisy menerima kebenaran islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Sehingga dari sini kita dapat memahami bahwa, jika jiwa manusia itu bersih dari sifat tercela, Insyaallah akan mudah menerima kebenaran dari siapapun kebenaran itu datang. Jiwa yang bersih akan selalu terbuka akan ajaran kebenaran dari firman-firman Allah Swt. Dalam menyampaikan kebenaran itu tidak diperlukan argument atau alasan agar kebenaran itu bisa diterima. Tapi bagi manusia yang hatinya selalu dipenuhi sifat tercela, dipenuhi sifat dengki, maka kebenaran itu akan sulit diterima. Oleh karenanya, dalam menyampaikan ajaran kebenaran kepada manusia seperti ini, diperlukan berbagai cara dan argumentasi agar mereka dapat menerima kebenaran itu. B. Rumusan Masalah Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka penulis merasa perlu membahas tentang Aqsam Al-Qurโan dengan membatasi pembahasan sebagai berikut a. Apa Pengertian Aqsamul qurโan? b. Bagaimana Rukun-rukun aqsamul qurโan? c. Macam-macam aqsamul qurโan/atau sumpah dalam Al-qurโan? d. Apa faedah aqsamul qurโan e. Bagaimana telaah khusus ayat sumpah pada Qs al-Ashr 103 Page 5 of 17 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Aqsamul Qurโan Kata aqsam merupakan bentuk jamak dari qasam. Menerut Bahasa, artinya sumpah. Banyak ayat-ayat Al-Qurโan yang menggunakan qasam. Adapun maksud penggunaan qasam/aqsam adalah untuk memperkuat maksud sesuatu dengan menyebutkan sesuatu yang memiliki posis yang lebih tinggi dengan menggunakan huruf wawu, ba, atau lam. begitu pentingnya qasam/aqsam, dalam Ulum Al-Qurโan masalah ini menjadi bab tersendiri yang biasa disebut dengan Aqsam Al-Qurโ ialah mengucapkan kalimat sumpah. Bersumpah merupakan salah satu upaya yang dilakukan manusia dalam rangka meyakinkan orang lain bahwa dia berada di atas kebenaran. Artinya dia bersungguh-sungguh sedang serius, tidak bohong, atau bergurau, dan sebagainya. Dengan diucapkan sumpah oleh oleh seseorang maka orang lain yang pada mulanya ragu atau takpercaya tentang informasi yang disampaikannya, menjadi percaya dan meyakini kebenaran berita yang dibawanya. Jika demikian halnya, maka bersumpah boleh disebut suatu mekanisme yang teramat penting dalam berkomonekasi antar sesame manusia sebab kepercayaan orang lain sangat diperlukan. Manusia dengan segala kekurangan dan keterbatasannya sulit sekali membebaskan dirinya secara penuh dari kesalahan dan kealpaan. Inilah cikal bakal lahirnya perbuatan dosadarinya. Dalam upaya membela dirinya dari kesalahan dan kealpaan itu, maka salah satu mekanisme yang harus ditempuhnya ialah bersumpah atas nama Allah. Jadi manusia bersumpah untuk membuktikan bahwa dia benar, sehingga orang lain mempercayai berita yang dibawanya. Sampai disini tidak ada persoalan. Problem segera timbul bila sumpa itu datang dari Allah, karena kita memercayai sepenuh hati, bahwa Allah maha sempurna, maha benar, dan sekali-kali takpernah curang apalagi bohong. Ahsin W. Al-Hafid. Kamus Ilmu Al-Qurโan, Amzah Jl. Sawo Raya No18 Jakarta 2012. hlm. 27 Nashruddin Baidan. Wawasan Baru Ilmu Tafsir,Pustaka Pelajar Jakarta 2011.hlm. 203-204 Page 6 of 17 Al-Qurโan turun dengan Bahasa Arab yang digunakan oleh masyarakat yang di temuinya pertama kali. Mereka antara lain menggunakan apa dinamai taukid/Pengukuhan dalam penyampaian berita. Taukid pun bertingkat-tingkat disesuaikan dengan sikap mitra bicara. Jika dia belum mengambil sikap, maka Taukid kalaupun akan digunakan cukup dengan ala kadarnya, misalnya menambahkan pada awal kalimat huruf Inna/sesunggugnya. Tetapi jika keraguan/penolakan telah mencapai tingkat yang amat tinggi, maka redaksi pengukuhan semakin diperlukan. ๎ก๎ฉ๎ ๎๎๎๎ ๎ช๎ค๎ฃ๎๎ ๎ฅ๎๎ ๎ ๎ฏ๎ญ/Demi Allah, sesungguhnya Ahmad Pasti akan datang. Anda lihat disin ditemukan tiga kata untuk mengukuhkan berita kedatangan si Ahmad yaitu sumpah Demi Allah, Inna sesungguhnya, dan Lam yang juga digunakan untuk mengukuhkan. Salah satu bentuk pengukuhan yang digunakan Al-qurโan adalah apa yang dinamai qasam. Yakni sumpah yang minimal oleh pengucapannya dinilainya sebagai sumpah-sumpah yang benar. Kata ini berbeda dengan kata Hilf ๎๎ ๎ฃ yang juga biasa diartikan sumpah. Perbedaannya antara lain bahwa Hilf mengisyaratkan kebohongan sang pengucap atau bahwa sumpah itu berpotensi untuk dibatalkannya dengan membayar kaffarat/sanksi Qs Surat Al-maidah [5]89. Begitu penggunaan Al-qurโan, karena itu kebohongan kaum musyrik dalam sumpah mereka dilukiskan dengan kata tersebut sedang sumpah siapapun yang dinilai benar dalam sumpah secara umum dilukiskan dengan kata Aqsam๎ข๎ด๎๎/yuqsimu. Karena itu pula sumpah-sumpah Allah dinamai Aqsam Al-qurโan. Sumpah terdiri dari empat unsur a. Yang bersumpah, dalam hal ini Allah atau manusia ini dinamai al-Halif ๎๎๎ค๎๎๎๎, atau al-muqsim ๎ข๎ด๎๎ค๎๎. Page 7 of 17 b. Huruf/kata yang menunjuk bahwa ucapan adalah sumpah, yaitu huruf-huruf wauw ๎ญ, Ba ๎ Taโ ๎, dan kata uqsimu๎ข๎ด๎๎ ini adalah adat al-qasam ๎ข๎ด๎๎๎๎๎๎ฉ๎. c. Sesuatu yang dijadikan penguat sumpah, yaitu penyebutan nama Allah zat, sifat, atau perbuatannya; demikian juga fenomina alam dan lain-lain. Ini dinamai muqsam bihi ๎ช๎๎๎ข๎ด๎๎ฃ. d. Informasi yang dikukuhkan. Ini dinamai jawab al-qasam ๎ข๎ด๎๎๎๎๎๎๎ฎ๎. Dalam Al-qurโan ditemukan tidak kurang dari empat puluh Muqsam bihi. Kebanyakan yang menggunakan huruf wauw ๎ญ dibarengi dengan muqsam bihi yang bersifat material/kenyataan empiris yang dapat terjangkau. Misalnya wa al-fajr, wa asy-syams, wa al-lail idza yaghsya, wa al-ashr, dan lain-lain sedang hurf Ta ๎ hanya digunakan berbarengan dengan muqsam bihi yang berlafadz Allah. Sementara ulama menyatakan bahwa muqsam bihi maka harus selalu merupakan sesuatu yang agung. Ini antara lain Nabi saw. Melarang bersumpah kecuali dengan nama Allah; zat, sifat, atau sebab itu, merka yang menganut paham di atas bila menemukan ayat yang menyebut makhluk/fenomena alam sebagai muqsam bihi, merka menyisipkan kata Rab/Tuhan. Misalnya wa asy-syamsi ๎ฒ๎ค๎ธ๎๎๎ญ wa al-Fajr ๎ฎ๎ ๎๎๎๎ญ, mereka menyisipsan kata Rab sebelum asy-syam dan al-Fajr sehingga ayat tersebut merka pahami dalam artiโ Demi Tuhanya matahari,โ โDemi Tuhanya Fajar.โ Penganut pendapat ini mengemukakan kaidah yang menyatakan bahwa Al-muqsam bihi harus selalu merupakan hal-hal yang agung. Pendapat/kaidah ini, tidak sepenuhnya benar. Larangan Nabi saw. Yang dikemukakan itu tertuju kepada manusia, bukan gambaran tentang sumpah manusia harus menyebut nama Allah atau sifat/perbuatan-Nya dalam konteks sumpah, karena sumpah bertujuan meyakinkan metra bicara tentang kebenaran ucapan yang bersumpah dan dalam upaya meyakinkan itu, manusia yang bersumpah menyebut nama Allah seakan-akan dia berkata โAku siap menerima kutukan Allah jika aku berbohongโ. Seperti yang diketahui dalam Page 8 of 17 ajaran Islam, tidak ada suatupun, lemah atau kuat, yang mampu menjatuhkan mudharat kepada apa dan siapa pun, kecuali atas izin Allah. Itu sebabnya maka sumpah yang digunakan untuk meyakinkan mitra bicara/pendengarnya, tidak dibenarkan kecuali menyebut yang maha agung itu. Tetapi buat Allah tentu tidak demikian! Yang mahakuasa itu memilih fenomena alam atau makhluk-Nya untuk dia bersumpah. Pilihan-Nya itu berdasar adanya kaitan antar jawab al-Qasam dengan fenomena alam/makhluk yang dijadikan muqsam Rukun-rukun Aqsamul Qurโan Sighat qasam yang asli itu terdiri dari tiga rukun yaitu 1. Ada fiโil qasam yang di mutaโaddikan dengan huruf baโ. Dalam percakapan sehari-hari atau dalam ayat al Quran, sumpah itu tidak terlalu lengkap mencakup rukun tersebut. Kadang-kadang fiโil qasamnya dibuang/tidak disebutkan. Tetapi dalam Al-Qurโan, penggunaan huruf baโ ini hanya terjadi jika fiโil qasamnya disebutkan. Contohnya seperti dalam ayat 53 surat An Nur ๎๎ญ๎ฎ๎จ๎๎๎๎๎ธ๎ข๎ถ๎ฌ๎ถ๎ง๎๎ด๎ค๎ธ๎ณ๎ด๎๎๎ด๎ช๎ธ๎ฌ๎ด๎๎๎ฟ๎๎๎๎ ๎ธ๎ฎ๎ต๎ค๎ด๎ด๎ธ๎๎ด๎๎ด๎ญ๎๎๎๎ Bahkan terkadang huruf baโ itupun diganti dengan wawu, seperti surat Al lail ayat 1 ๎๎๎๎ด๎๎๎๎๎ฐ๎ธ๎ธ๎๎ด๎ณ๎๎๎ด๎ซ๎ถ๎๎๎ถ๎๎ธ๎ด๎ท๎๎๎ญ๎๎ Atau diganti dengan huruf taโ, seperti dalam surat Al Anbiyaโ ayat 57 ๎๎ฏ๎๎ด๎๎ง๎ป๎๎๎๎ธ๎ข๎ต๎๎ด๎ฃ๎๎ด๎จ๎ธ๎ป๎ด๎๎๎๎ฅ๎ด๎ช๎ธ๎ด๎ด๎๎๎ด๎ป๎๎ฟ๎๎ด๎๎๎๎ Sumpah ada juga yang menggunakan huruf wau. Sumpah yang menggunakan wau ini tidak perlu menggunakan lafad aqsama, ahlafa. Sebaliknya huruf itu harus digunakan kata yang jelas, bukan pengganti. 2. Ada muqsam bih penguat sumpah, yaitu sumpah itu harus diperkuat sesuatu yang diagungkan oleh yang bersumpah. Misalnya dengan menggunakan lafal Allah yang di contohkan dalam surat Yunus ayat 53 ๎๎ด๎๎ด๎ง๎ฎ๎ต๎๎ถ๎๎ธ๎จ๎ด๎๎ธ๎ด๎ด๎ณ๎ด๎ญ๎๎๎๎๎ด๎ฃ๎ด๎๎๎๎ด๎ฎ๎ต๎ซ๎๎๎ธ๎๎ต๎๎๎ฑ๎ถ๎๎๎ฒ๎ถ๎ท๎๎ด๎ญ๎ด๎ญ๎๎๎ต๎ช๎๎ง๎ถ๎๎๎๎๎๎ด๎ค๎ด๎๎๎๎ด๎ฃ๎ด๎ญ๎๎๎ธ๎ข๎ต๎๎ธ๎ง๎ด๎๎๎๎ด๎ฆ๎ณ ๎ถ๎ฐ๎ถ๎ ๎ธ๎๎ต๎ค๎ถ๎๎๎๎๎๎ Artinya โDan mereka menanyakan kepadamu โBenarkah azab yang dijanjikan itu? Katakanlah โYa, demi Tuhanku, Sesungguhnya azab itu adalah M. Quraish Shihab. Kaidah Tafsir Lentera Hati Jl. Kertamukti Tangerang 2015,hlm. 273-276 Page 9 of 17 benar dan kamu sekali-kali tidak bisa luput daripadanyaโ. QS. Yunus ayat 53 3. Ada muqsam alaihi berita yang diperkuat dengan sumpah itu, yaitu ucapan yang ingin diterima/dipercaya orang yang mendengar, lalu diperkuat dengan sumpah tesebut. Misalnya dalam QS. Adz-Dzahiriyat 1-6. ๎๎ถ๎๎๎ด๎ณ๎ถ๎ญ๎๎๎ฌ๎๎ ๎ด๎ญ๎๎ ๎ฑ๎ญ๎ธ๎ญ๎ด๎ซ๎๎๎๎๎๎๎ถ๎๎ด๎ผ๎ถ๎ฃ๎๎ด๎ค๎ธ๎๎๎ด๎๎๎ ๎ฑ๎ฎ๎ธ๎๎ถ๎ญ๎๎๎๎๎๎๎ถ๎๎๎ด๎ณ๎ถ๎ญ๎๎ด๎ ๎ธ๎๎๎ด๎๎๎ ๎ฑ๎ฎ๎ธ๎ด๎ต๎ณ๎๎๎๎๎๎๎ถ๎๎๎ด๎ค๎ถ๎ท๎ด๎ด๎๎ต๎ค๎ธ๎๎๎ด๎๎๎ ๎ฑ๎ฎ๎ธ๎ฃ๎ด๎๎๎๎๎๎๎๎ด๎ค๎๎ง๎ถ๎๎๎๎ด๎ฅ๎ญ๎ต๎ช๎ด๎๎ฎ๎ต๎๎๎๎ฒ๎๎ถ๎ฉ๎๎ด๎ผ๎ด๎๎๎๎๎๎๎๎๎ฅ๎ถ๎๎ด๎ญ๎๎๎ด๎ฆ๎ณ๎ถ๎ท๎ช๎๎๎๎๎ฒ๎๎ถ๎๎ ๎ด๎ฎ๎ด๎๎๎๎๎๎Artinya โDemi angin yang menerbangkan debu dengan kuat * dan awan yang mengandung hujan *dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah * dan malaikat-malaikat yang membagi-bagi urusan * Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar * dan Sesungguhnya hari pembalasan pasti terjadi.โ QS. Adz-Dzariyat 1-6 โข Keadaan Muqsam Bih Dr. Bakri Syekh Amin dalam buku At Taโbir Alfan fil Qurโan menceritakan bahwa kebiasaan sumpah orang-orang arab jahiliyah yang selalu memakai muqsam bih selain Allah, misalnya dengan umurnya, kakeknya, hidupnya, kepala dan sebagainya. Maksud sumpah orang Arab Jahiliyah tersebut adalah untuk memuliakan hal-hal yang dijadikan muqsam bih itu. Menurut kebiasaan, mereka memang memuliakan hal tersebut. Sejalan dengan kebiasaan orang Arab itulah, dalam Al Qurโan juga kadang-kadang terdapat qasam seperti qasam orang Arab Jahiliyah. Misalnya yang terdapat dalam surat Al Hijr ayat 72 ๎ฎ๎ ๎ค๎๎๎๎๎ด๎ฅ๎ธ๎ฎ๎ต๎ฌ๎ด๎ค๎ธ๎๎ด๎ณ๎๎ธ๎ข๎ถ๎ฌ๎ถ๎๎ด๎ฎ๎ธ๎๎ด๎ณ๎๎ฒ๎ถ๎๎ด๎๎๎ธ๎ข๎ต๎ฌ๎๎ง๎ด๎๎๎ด๎๎ต๎ฎ๎ธ๎ค๎ด๎๎ด๎๎๎๎๎ Padahal menurut peraturan muqsam bih, sumpah itu seharusnya memakai nama Allah SWT, Dzat atau sifat-sifat-Nya, terutama bagi sumpah manusia. Sebab ada larangan bersumpah dengan muqsam bih selain Allah, yang dihukumi musyrik. Hal itu berdasarkan hadits riwayat Umar ๎ฑ๎ฌ๎ด๎ฃ๎ฎ๎๎๎๎๎ฉ๎๎ญ๎ญ๎๎ ๎ด๎๎ด๎ฎ๎ด๎ท๎ ๎ธ๎ญ๎ด๎๎ ๎ด๎ฎ๎ด๎๎ด๎๎๎ธ๎ช๎ด๎๎ด๎๎๎ฏ๎ ๎ถ๎ฎ๎ธ๎ด๎ด๎๎ถ๎๎ ๎ด๎๎ด๎ ๎ด๎ง๎ ๎ธ๎ฆ๎ด๎ฃ Artinya barang siapa bersumpah dengan selain Allah, maka berarti dia telah kafir atau musyrik Tirmdzi Manna' Kholil Al-Qotthon. Mabahis fi ulumul quran Maktabah Wahbah, Kairo-Mesir, Page 10 of 17 Bagi Allah boleh bersumpah dengan apa saja. Sebab, muqsam bih itu harus berupa sesuatu yang diagungkan oleh yang bersumpah. Sedang bagi Allah yang Maha Agung tidak ada yang harus diagungkan oleh-Nya. Sehingga dia boleh bersumpah dengan Dzat-Nya ataupun makhluk-Nya, tetapi tidak untuk mengagungkan makhluk itu. Melainkan supaya manusia mengerti bahwa makhluk/benda yang dijadikan muqsam bih Allah SWT. itu adalah benda yang penting dan besar artinya. โข Keadaan Muqsam Alaihi Muqsam Alaih adalah berarti yang diikutkan dengan sumpah atau di sebut juga jawaban sumpah. Ada empat hal yang harus dipenuhi musam alaih, yaitu a. Muqsam alaih/berita itu terdiri dari hal-hal yang baik, terpuji atau hal-hal yang penting. b. Muqsam alaih itu sebaiknya disebutkan dalam setiap bentuk sumpah. Jika muqsam alaih tersebut dalam setiap bentuk sumpah. Jika muqsam alaih tersebut kalimatnya terlalu Panjang maka muqsam alaih boleh dibuang. c. Jika jawaban qasamnya berupa fiโil madhi mutaharrif yang positif tidak dinegatifkan, maka harus dimasuki huruf โlamโdan โqadโ. d. Materi isi muqsam alaih itu bias bermacam-macam, terdiri dari berbagai bidang pembicaraan yang baik-baik dan penting-penting. Dalam Al-Qurโan, muqsam alaih terdiri dari hal-hal sebagai berikut a. Pokok-pokok keimanan dan ketauhidan. b. Penegasan bahwa Al-Qurโan itu adalah bener-benar mulia. c. Keterangan bahwa Rasulullah Saw. itu adalah benar-benar utusan Allha. d. Penjelasan tentang balasan, janji dan ancaman yng benar-benar akan terlaksana. e. Keteranagan tentang ikhwal Ahmad, Ulumul Quran, tafakur, Bandung, 2005. Page 11 of 17 C. Macam-macam Aqsamul Qurโan Dilihat dari segi fiโil nya, qasam Al-Qurโan itu ada dua macam sebagai berikut a Qasam Dhahir Qasam Dhahir adalah sumpah yang di dalamnya disebut fiโil qasam dan muqsam bihnya. Dan diantaranya ada yang dilihilangkan fiโil qasamnya, sebagaimana pada umumnya karena dicukupkan dengan huruf jar berupa wawu, baโ๎ญdan Taโ๎๎๎ contohnya seperti dalam surat Al-Qiyamah ayat 1-2 berikut ๎๎๎ถ๎๎ด๎ฃ๎ ๎๎ฎ๎๎๎๎ ๎ถ๎ฒ๎ธ๎๎๎จ๎๎๎๎๎ต๎ข๎ถ๎ด๎ธ๎๎ต๎๎๎ด๎ป๎ญ๎๎๎ถ๎๎ด๎ค๎ด๎ด๎ถ๎๎๎๎๎ถ๎ก๎ธ๎ฎ๎ด๎ด๎ถ๎๎๎ต๎ข๎ถ๎ด๎ธ๎๎ต๎๎๎ด๎ b Qasam Mudhmar Qasam Mudhmar adalah sumpah yang di dalamnya tidak di jelaskan fiโil qasam dan tidak pula Muqsam bih, tetapi ia di tunjukkan oleh โlam taukidโ yang menunjukkan sebagai jawaban qasam contohnya seperti dalam surat Ali Imran ayat 186 ๎๎๎ฅ๎๎ฎ๎ค๎๎๎๎๎๎๎ธ๎ข๎ต๎๎ถ๎ด๎ต๎๎ธ๎ง๎ด๎๎ ๎ด๎ญ๎๎ธ๎ข๎ด๎๎ถ๎๎ด๎ฎ๎ธ๎ฃ๎ด๎๎๎ฒ๎ถ๎๎๎๎ฅ๎ต๎ฎ๎ด๎ ๎ธ๎๎ต๎๎ด๎ฌ๎๎๎๎๎ Dilihat dari segi Muqsam bihnya, maka qasam ada tujuh macam yaitu a. Qasam dengan dzat Allah SWT. Atau sifat-sifat-Nya yang terdapat pada 7 ayat, diantaranya seperti dalam surat Al-Hijr ayat 92. ๎๎๎๎๎๎ฆ๎ด ๎ถ๎๎ด๎ค๎ธ๎๎ด๎๎๎ธ๎ข๎ต๎ฌ๎๎จ๎ด๎๎ด๎๎ธ๎ด๎ด๎จ๎ด๎๎ ๎ด๎๎ถ๎ท๎๎ด๎ญ๎ด๎ญูู Artinya Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua, b. Qasam dengan perbuatan-perbuatan Allah dalam sutat As-Syams ayat 5. 5. ๎๎๎ฃ๎ญ๎ฏ๎๎ค๎ด๎๎๎ญ๎๎ฌ๎จ Artinya dan langit serta pembinaanya. c. Qasam dengan yang dikerjakan Allah SWT. Seperti dalam surat Ath- Thur ayat 1. ๎๎๎ญ๎ญ๎ฎ๎ d. Qasam dengan malaikat-malaikat Allah SWT. Seperti dalam surat An-Naaziโ ๎๎๎๎๎๎ธ๎ง๎๎๎๎ธ๎จ๎๎๎ญ๎๎๎๎๎ค๎๎ณ๎๎๎ค๎๎ด๎๎๎ญ๎๎๎๎๎ฎ๎๎๎๎๎ฐ๎จ๎๎๎ญ Page 12 of 17 Artinya 1. Demi malaikat-malaikat yang mencabut nyawa dengan keras 2. Dan Malaikat-malaikat yang mencabut nyawa dengan lemah lembut 3. Dan Malaikat-malaikat yang turun dari langit dengan cepat. e. Qasam dengan Nabi Allah SWT. Seperti dalam surat Al-Hijr ayat 72. ๎๎ด๎๎ด๎๎ฎ๎ ๎ค๎๎๎๎๎ด๎ฅ๎ธ๎ฎ๎ต๎ฌ๎ด๎ค๎ธ๎๎ด๎ณ๎๎ธ๎ข๎ถ๎ฌ๎ถ๎๎ด๎ฎ๎ธ๎๎ด๎ณ๎๎ฒ๎ถ๎๎ด๎๎๎ธ๎ข๎ต๎ฌ๎๎ง๎ด๎๎๎ด๎๎ต๎ฎ๎ธ๎ค๎๎๎๎ f. Qasam dengan makhluk Allah SWT. Seperti dalam surat At-Tin ayat 1-2. ๎ฅ๎ฎ๎๎ณ๎ฐ๎๎๎ญ๎๎ฆ๎ด๎๎๎๎ญ๎๎๎๎๎๎๎ฆ๎ด๎จ๎ณ๎ญ๎ฎ๎๎ญ๎๎๎๎ artinya 1. Demi Buah thiin dan buah Zaitun 2. Dan demi bukit sinai g. Qasam dengan waktu, seperti dalam surat Ad- Dhuha ayat 1-2๎๎๎ค๎๎๎๎ญ๎๎๎๎๎ ๎ณ๎๎ซ๎๎๎๎ด๎๎๎ญ๎๎๎๎ Artinya 1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik 2. Dan demi malam apabila telah sunyi. D. Faedah Aqsamul Qurโan Qasam merupakan salah satu penguat perkataan yang masyhur untuk memantapkan dan memperkuat kebenaran sesuatu di dalam jiwa. Qurโan al Karim diturunkan untuk seluruh manusia dan manusia mempunyai sikap yang bermacam-macam terhadapnya. Maka dengan adanya qasam tersebut sedikitya diperoleh faedah-faedah sebagai berikut a Berita itu sudah sampai pendengar dan kalau dia bukan orang yang apriori menolak, tentunya berita tersebut sudah diterima dan dipercaya karena sudah diperkuat dengan sumpah, apalagi memakai nama Allah SWT. b Pemberi berita sudah merasa lega, karena telah menaklukkan pendengar dengan cara memperkuat berita-beritanya dengan sumpah atau dengan beberapa taukid penguat. Hal ini berbeda sebelum dia bersumpah, jiwanya masih merasa kecewa, karena beritanya belum diterima pendengar. c Dengan bersumpah memakai nama Allah atau sifat-sifat-Nya, menurut Syekh Amin berarti memuliakan atau mengagungkan Allah SWT. karena telah menjadikan nama-Nya selaku Dzat yang diagungkan sebagai Page 13 of 17 penguat sumpahnya. Tidak memakai nama atau benda-benda lain, sesuai dengan peraturan dan definisi sumpah itu diakses tanggal 8 Oktober 2009. Page 14 of 17 E. Telaah khusus ayat sumpah pada Qs Al-Ashr 103 ๎๎ ๎ถ๎ฎ๎ธ๎ผ๎ด๎๎ธ๎๎ ๎ด๎ญ๎๎๎ ๎ณ๎ฎ๎ธ๎ด๎ต๎ง๎๎ฒ๎ถ๎๎ด๎๎๎ด๎ฅ๎๎ด๎ด๎ธ๎ง๎ถ๎ธ๎น๎๎๎๎ฅ๎ถ๎๎๎๎๎๎๎๎ถ๎๎๎ด๎ค๎ถ๎๎๎๎ผ๎๎๎๎๎ฎ๎ต๎ ๎ถ๎ค๎ด๎๎ด๎ญ๎๎๎ฎ๎ต๎จ๎ด๎ฃ๎ด๎๎๎ด๎ฆ๎ณ๎ถ๎ฌ๎๎๎๎ ๎๎ป๎ถ๎๎๎ถ๎ฎ๎ธ๎๎๎ผ๎๎๎ถ๎๎๎ ๎ธ๎ฎ๎ด๎ป๎ ๎ด๎ฎ๎ด๎๎ด๎ญ๎๎ท๎ถ๎๎ด๎ค๎ธ๎๎๎ถ๎๎๎ ๎ธ๎ฎ๎ด๎ป๎ ๎ด๎ฎ๎ด๎๎ด๎ญ Artinya โDemi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.โ QS. Al Ashr 1-3. Surat Al Ashr merupakan sebuah surat dalam Al Qurโan yang banyak dihafal oleh kaum muslimin karena pendek dan mudah dihafal. Namun sayangnya, sangat sedikit di antara kaum muslimin yang dapat memahaminya. Padahal, meskipun surat ini pendek, akan tetapi memiliki kandungan makna yang sangat dalam. Sampai-sampai Imam Asy Syafiโi rahimahullah berkata, ๎๎ด๎๎ด๎ญ๎ธ๎ฎ๎๎ด๎๎๎๎ถ๎ฉ๎ถ๎ฌ๎ด๎ซ๎ ๎ต๎ฑ๎๎๎จ๎๎๎ ๎ด๎ฎ๎๎๎ด๎ช๎ด๎๎ ๎ธ๎ฎ๎ด๎๎๎ธ๎ข๎ต๎ฌ๎ธ๎๎ด๎๎ด๎ณ๎ด๎ฎ๎ด๎ โSeandainya setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka.โ Menurut Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahullah berkata, โMaksud perkataan Imam Syafiโi adalah surat ini telah cukup bagi manusia untuk mendorong mereka agar memegang teguh agama Allah dengan beriman, beramal sholih, berdakwah kepada Allah, dan bersabar atas semua itu. Beliau tidak bermaksud bahwa manusia cukup merenungkan surat ini tanpa mengamalkan seluruh syariโat. Karena seorang yang berakal apabila mendengar atau membaca surat ini, maka ia pasti akan berusaha untuk membebaskan dirinya dari kerugian dengan cara menghiasi diri dengan empat kriteria yang tersebut dalam surat ini, yaitu beriman, beramal shalih, saling Abdullah bin Muhammad bin 'Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh Tafsir Ibnu Katsir Pustaka Imam Asy Page 15 of 17 menasehati agar menegakkan kebenaran berdakwah dan saling menasehati agar bersabarโAbdullah Aba Husain Al-Madkhal li syarhi Tsalatsatil Ushul, Syaikh, hal. 3 Page 16 of 17 BAB III Penutup Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sumpah ialah mengikatkan jiwa untuk tidak melakukan sesuatu perbuatan atau untuk mengerjakannya, yang diperkuat dengan sesuatu yang diagungkan bagi orang yang bersumpah, baik secara nyata ataupun secara keyakinan saja. Rukun-rukun yang ada dalam aqsam Al quran adalah fiโil qasam, muqsam bih dan muqsam yang digunakan dalam aqsam, pertama huruf wau danhuruf baโ.Sumpah yang menggunakan huruf wau tidak perlu menggunakan lafad aqsama, ahlafa. Sumpah yang menggunakan huruf baโ bisa disertai dengan kata yang menunjukkan sumpah dan boleh tidak menyertakan sumpah. Bentuk-bentuk aqsam Al Quran ada yang menggunakan bentuk asli, ditambah dengan huruf La, ditambah kata Qul Bala ๎ฒ๎ ๎๎๎๎, ditambah kata-kata Qul Iiy ๎๎ธ๎ฑ๎ถ๎๎๎๎.Aqsam Al Quran ini berfungsi sebagai penguat taโkid ucapan agar pendengar mudah diterima dan dipercaya. Dalam qasam juga terdapat faedah-faedah diantaranya adalah berita yang sudah sampai pendengar, dan dia bukan orang yang apriori, berita itu sudah diterima dan dipercaya karena sudah diperkuat dengan sumpah. Pemberita berita itu sudah merasa lega, karena telah menaklukkan pendengar dengan cara memperkuat berita dengan sumpah. Dan dengan bersumpah menggunakan nama Allah atau sifat-sifat-Nya berarti memuliakan atau mengagungkan Allah SWT. karena telah menggunakan nama-Nya selaku Dzat yang diagungkan sebagai penguat sumpah. Page 17 of 17 Daftar Pustaka โข Ahsin W. Al-Hafid. Kamus Ilmu Al-Qurโan,Amzah Jl. Sawo Raya No18 Jakarta 2012 โข Nashruddin Baidan. Wawasan Baru Ilmu Tafsir,Pustaka Pelajar Jakarta 2011. โข M. Quraish Shihab. Kaidah Tafsir Lentera Hati Jl. Kertamukti Tangerang 2015. โข Manna' Kholil Al-Qotthon. Mabahis fi ulumul quran Maktabah Wahbah, Kairo-Mesir. โข Izzan, Ahmad, Ulumul Quran, tafakur, Bandung, 2005. โข diakses tanggal 8 Oktober 2009 โข Abdullah bin Muhammad bin 'Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh Tafsir Ibnu Katsir Pustaka Imam Asy โข Abdullah Aba Husain Al-Madkhal li syarhi Tsalatsatil Ushul, Syaikh, ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
MukjizatAlquran dan Pertanyaan tentang Misteri Laut. Beragam penelitian justru membuka tabir-tabir kebenaran ayat-ayat suci. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA โ Kemukjizatan Alquran memang tak bisa diragukan. Apa yang dikatakan pada 15 abad yang lalu ternyata terbukti oleh sains modern abad 20. Jika saja para awak the Challenger mengetahui apa yang
Sebenarnya banyak orang yang kurang luang atau masih menyoal โ tanya tentang hakekat Tauhid yang benar, bahkan berasal mereka ada yang tahu doang bukan cak hendak kerjakan melaksanakannya, entah karena malas maupun malu atau mungkin โNaโudzubillahโ takabbur terhadap ketentuan & Hukum Allah SWT, untuk itulah demi memuaskan dahaga orang nan kepingin tahu banyak mengenai Tauhid atau Aqidah serta mengajak juga dagi โ dagi kerjakan menghafaz Allah yang Maha Kuasa, kami sajikan Materi Wawanrembuk sekeliling Tauhid, yang mana tanya jawab ini kami cuplik dari forum โ forum nan berasal bersumber Negara Kuwait. berikut Soal jawab Tersebut 1 Syariat memajang reca-patung anak adam & hewan cak bagi paesan & hukum bersumpah dengan cap Rasulullah SAW Tanya 1 Segala hukum memajang arca-reca gambar-lembaga bernyawa dirumah-rumah sekedar untuk hiasan dan bukan untuk disembah ? Pertanyaan 2 Sebagian makhluk bersumpah dengan nama Nabi SAW dan merek anak asuh-anaknya tanpa sengaja, akan doang karena lidah mereka telah teradat melakukan situasi demikian . Apakah perbuatan mereka terbandingkan ragam dosa? Jawaban 1 Lain dapat memajang bagan-gambar atau patung-patung hamba allah & hewan makhluq yang bernyawa baik di kondominium-rumah, di dinas-kantor, ataupun di tempat-tempat majlis lainnya berdasarkan keumuman nash dari hadits-hadits Rasulullah SAW yang menunjukkan atas larangan serta haramnya memajang gambar-gambar dan patung-arca sosok atau dabat makhluq nan bernyawa keadaan ini dihawatirkan akan dijadikan laksana sarana / wasilah bakal mengamalkan penyekutuan allah kepada Allah SWT, karena intern peristiwa itu berarti membandingbanding cinptaan Yang mahakuasa serta termasuk bentuk penyerupaan dengan perbuatan musuh-musuh Halikuljabbar . Selain itu, ulah memajang patung-patung dan susuk-lembaga fotografi baik berbunga cucu adam atau satwa dapat digolongkan kedalam kelakuan Isrof sikap menghambur-hamburkan uang, maka dengan dasar-dasar diatas-lah syariโat Islam nan sempurna ini mengerudungi portal-pintu yang akan membuka seseorang berbuat kesyrikan dan kemaksiatan . Jawaban 2 Enggak boleh bagi seorangpun bikin bersumpah dengan segel Nabi Saw atau selain-nya dari galengan makhluq, karena yang demikian termuat mulai sejak perbuatan penyekutuan allah nan diharamkan, sebagaimana hadis Rasulullah SAW โ Barang boleh jadi bersumpah hendaklah dia tidak bersumpah kecuali dengan etiket Allah atau tutup mulut โ hadits shahih, sabda Rasulullah SAW lainnya โ Barang kali bersumpah kepada selain Allah maka dia sudah dahriah atau musyrik โ HSR. Debu dawud & Tirmidzi . Rohaniwan Anak lelaki Abdul Kafe Telah menukil kesatuan hati para ulama ijmaโ adapun tidak dibolehkannya seseorang bersumpah kepada selain Allah. Karena itu, mesti bagi seorang muslim untuk berhati-hati dan bertaubat kepada Yang mahakuasa terhadap perbuatan yang pernah dia cak bagi dimasa lampau bersumber bersumpah kepada selain Allah bahkan terhadap perbuatan maksiat lainnya, dan senantiasa berjalan diatas kesahihan serta menjaganya sebagai jalan untuk mendapatkan manfaat & pahala yang banyak dari Allah Taโala, dan selalu waspada bersumber marah serta adzab-Nya โ . 2 Syariat tawassul kepada Allah dengan perantara para wali & orang-khalayak shalih Pertanyaan Bolehkah seorang mukmin bertawassul kepada Almalik dengan cengkau para nabi dan orang-orang shalih, karena saya pergaulan membaca ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa tawassul kepada Allah dengan makelar para penanggung jawab hukumnya enggak apa diperbolehkan, dengan alasan orang yang bertawassul sesungguhnya tidak bertujuan berdoโa kepada para nabi atau para penanggung jawab atau orang-orang shalih akan hanya amung-mata beliau arahkan doโa-nya kepada Sang pencipta. Sementara itu sebagian ulama berbeda dengan pendapat ini, maka bagaimanakah syariโat Islam n domestik menghukumi penyakit diatas ? Jawaban Pengasuh merupakan seseorang yang berkepastian kepada Allah serta bertaqwa kepada-Nya dengan berbuat perintah-Nya dan meninggalkan pantangan-Nya, seperti mana firman Allah U โ Ketahuilah sesungguhnya tidak suka-suka bahaya dan kesedihan terhadap para wali Allah mereka itulah orang-arang yang percaya serta bertaqwa kepada-Nya โ . Sedangkan tawassul kepada Allah dengan cengkau para wali suka-suka beberapa keberagaman Pertama Seseorang meminta kepada seorang wali yang masih hidup cak bagi mendoโakan-nya sepatutnya cak agar Allah Subhanahu wataโala memberi-nya rizqi yang banyak, disembuhkan bermula penyakit-nya, maupun memberi-nya hadiah & taufiq, dan tak sebagainya, maka jenis tawassul yang demikian ini diperbolehkan, seperti ada sebagian sahabat nan meminta kepada Rasulullah SAW kerjakan meminta kepada Allah hujan tatkala tidak turun hujan abu nan berkepanjangan detik itu maka tatkala Rasulullah SAW berdoโa terkabullah doโa beliau, serta kisah sebagian sahabat nan menanyakan kepada Abbas paman Rasulullah di zaman khalifah umar untuk berdoโa kepada Allah agar meski menurunkan hujan, maka berdoโalah Abbas serempak diaminkan oleh para sahabat, dan banyak pun teoretis-sempurna lain nan terjadi baik di zaman Nabi SAW maupun generasi selepas beliau akan halnya aplikasi seorang mukminat kapada saudara-nya nan muslim bikin mendoโakan kelebihan buat-nya serta selamat dari mara bahaya . Kedua Seseorang berdoโa kepada Allah dengan cara menyebutkan kecintaannya kepada Rasulullah SAW, taโat kepada-nya serta kecintaannya terhadap para waliyullah, seperti seseorang berfirman Ya Yang mahakuasa, dengan kecintaan-ku kepada Nabi-Mu dan ketaโatan-ku kepada-nya serta kecintaan-ku terhadap para penanggung jawab-Mu hendaklah Anda mengabulkan tuntutan-ku ini โฆ , jenis tawassul yang seperti ini diperbolehkan karena dia bertawassul kepada Rabb-nya dengan darmabakti shalih-nya , contoh bermula varietas tawassul yang kedua ini sebagai halnya kisah tawassul-nya tiga turunan yang terkurung disebuah gua adv amat masing-masing dari mereka berdoโa dengan amal perbuatan-nya sampai terbukalah gapura liang tersebut . Ketiga Seseorang berdoโa kepada Almalik dengan meyebutkan kemulyaan para utusan tuhan serta para wali disisi-Nya, seperti ucapan-nya Ya Halikuljabbar, sesungguh-nya aku menanyakan kepada Engkau dengan kemulyaan nabi-Mu โ atau kemulyaan husein โ , jenis tawassul yang seperti ini tidak diperbolehkan karena kemulyaan para waliyullah, khusus-nya kemulyaan Nabi Muhammad Saw kendatipun tinggi disisi Allah hal ini bukan termasuk sebab syarโi atas dikabulkannya doโa. Oleh karena itu para sahabat tidaklah bertawassul dengan kemulyaan nabi Muhammad Saw sepeninggal beliau tatkala bukan merosot hujan yang menyimpang, akan belaka mereka apalagi bertawassul kepada mamak Rasulullah SAW al-Abbas dimasa hidupnya, sementara itu kemulyaan kedudukan Rasulullah SAW kian tinggi dibandingkan dengan kemulyaan singgasana siapapun tersurat om-nya al-Abbas. Dan kita tidak pernah mendengar seorang-kembali dari kalangan sahabat yang bertawassul kepada Rasulullah SAW sepeninggal beliau dengan menamakan kedudukan serta kemulyaan-nya padahal mereka para sahabat adalah secantik-baik generasi dan yang paling mencerna hak Rasul serta mereka merupakan orang-orang yang minimal menyayangi beliau. Keempat Seorang hamba berdoโa kepada Rabb-nya untuk meminang kebutuhan-nya dengan bersumpah atas segel wali atau rasul-Nya, atau dengan menyebutkan kemulyaan pengasuh serta nabi-Nya, seperti perkataan-nya Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada Engkau demi penanggung jawab-Mu fulan โ atau demi kemulyaan utusan tuhan-Mu fulan โ , maka variasi tawassul ini-pun tidak diperbolehkan karena bersumpah dengan nama makhluk kepada makhluq dilarang, maka bersumpah dengan nama khalayak kepada Allah lebih dilarang lagi. Kemudian seorang hamba tidak memiliki hak kadang kala untuk mengharuskan Allah dengan bersumpah internal mengabulkan permintaan-nya hanya dengan sekedar amal perbuatan-nya. Demikianlah yang ditunjukkan makanya dalil-dalil yang mana membentengi aqidah serta menudungi semua gapura-portal kesyirikan. 3 Hukum berobat kepada tabib & orang pintar Pertanyaan Ada segenerasi orang yang menanggung mendalami pengobatan secara tradisional menurut penuturan mereka, dan tatkala saya datangi riuk satu dari mereka berucap engkau kepada-ku โTuliskan nama-mu serta logo ibu-mu, dan datanglah esok periode kesini . Dan tatkala ada seseorang yang pula untuk berobat, mereka berfirman โSesungguhnya beliau kejangkitan penyakit demikian dan demikian .. , dan obat-nya adalah demikian dan demikian .. , salah suatu diantara mereka bersedia dan menerima bahwasannya dia menunggangi Al-Qurโan ayat-ayat Al Qurโan n domestik memulihkan pasien-nya. Bagaimana pendapat ia tentang apa yang mereka bikin serta apakah syariat mendatangi mereka ? Jawaban Barang siapa nan melakukan ulah diatas didalam pengobatannya, maka kejadian ini merupakan indikasi nan jelas bahwasannya dia meminta bantuan jin, dimana dia mengaku mengetahui keadaan-hal yang ghoib. Maka tak boleh seseorang berobat kepada-nya sebagaimana bukan boleh seseorang mendatangi-nya, tidak pun menanya kepada-nya, hal ini berlandaskan sabda Nabi SAW dalam menghukumi spesies manusia di atas โ Produk kali yang menghadap paranormal dan menanya kepada-nya tentang sesuatu hal-situasi yang ghoib maka tidak diterima sholat-nya sepanjang empat desimal malam โ . HSR. Muslim Dan mutakadim cak semau riwayat bermula Rasulullah Saw didalam banyak hadits-nya tentang larangan mendatangi para tabib, paranaormal, dan tukang sihir, serta larangan berusul menanya dan mempercayai mereka, sebagaimana sabda-nya Saw โ Barang siapa menumpu medikus serta mempercayai terhadap apa yang diucapkan-nya, maka dia sudah kafir terhadap apa-apa yang telah diturunkan kepada Muhammad SAW โ . Jadi, produk siapa yang bersedia dan menerima mengetahui ilmu ghoib dengan pelbagai macam prakteknya seperti dengan melontar-lontar kerikil bencana-alai-belai kecil, atau dengan menggunakan jangat siput, atau dengan membuat garis-garis di atas kapling, ataupun dengan menyoal kepada sang pasien adapun etiket-nya, nama ibu-nya, atau sanak kerabat-nya, maka ini semua ini ialah bukti indikasi bahwasannya kamu tertera paranormal dan para tabib nan Rasulullah Saw melarang kita untuk bertanya serta mempercayai-nya . 4 Makna sabda Rasulullah Saw โ Semua golongan ikut neraka kecuali belaka satu golongan โ Pertanyaan Apa pamrih sabda Rasulullah SAW tentang ummat-nya dimana sira bersabda didalam suatu hadits โ Mereka semua masuk neraka kecuali namun satu โ , maka apakah yang dimaksud satu dalam hadits ?, dan apakah sapta puluh dua golongan nan termaktub internal hadits semua-nya kekal di neraka begitu juga layaknya anak adam musyrik, atau tidak? Dan apabila dikatakan ummat Utusan tuhan Muhammad SAW, maka apakah lafadz โummat โ disini bisa diartikan umum meliputi pengikutnya SAW dan yang bukan pengikutnya SAW?, atau ummat sekadar dikhususkan kepada siapa nan menirukan-nya SAW sekadar dari ummat ini ? Jawaban Maksud lafadz โ Ummat โ dalam hadits diatas merupakan โ Ummat Ijabah Ummat Islam / Ummat yang mengajuk Rasul-nya SAW , dan mereka ini ummat ijabah terbagi menjadi sapta puluh tiga golongan yang sapta puluh dua golongan adalah pekerja kesesatan ahli bidโah yang tidak sampai mengeluarkan mereka dari Islam, mereka akan diadzab dengan pebuatan bidโah serta kesesatan-nya kecuali lakukan siapa nan diampuni dosa-dosanya maka itu Allah SWT maka beliau akan dimasukkan ke internal syurga. Sedangkan satu golongan yang selamat mereka-lah golongan โ Ahlus sunnah wal Jamaโah โ yang mengikuti sunnah Utusan tuhan mereka Saw , serta berpegang teguh terhadap apa nan cak semau pada Rasulullah SAW dan para sahabat-nya Radliyallah anhum , mereka itulah nan Rasulullah SAW sifati kerumahtanggaan hadits-nya Patuh-lah ada suatu golongan dari ummat-ku yang senantiasa berpijak taat di atas kesahihan, mereka tidak terpengaruh terhadap individu-sosok yang merentang serta memerangi mereka sebatas datang kelestarian pertolongan Tuhan . Akan halnya orang yang cak durhaka dari Islam dengan sebab perbuatan bidโah-nya, maka sepatutnya ada ia merupakan termasuk โ Ummat Daโwah โ bukan โ Ummat Ijabah โ dan dia kekal di intern neraka, inilah pendapat yang rojih yang kuat . Cak semau kembali yang berpendapat bahwasannya lafadz โ Ummat โ yang dimaksud di dalam hadits di atas ialah โ Ummat Daโwaduh โ , yang berarti mencengam semua ummat yang Nabi SAW diutus kepada-nya, baik yang beriman kepada-nya alias nan mengkufuri-nya, sedangkan makna lafadz โ Satu golongan โ adalah โ Ummat ijabah โ mereka itulah nan beriman kepada Nabi SAW dengan sebenar-benar keimanan dan meninggal dalam keagamaan-nya, mereka-lah golongan yang diselamatkan dari jago merah neraka, baik didahului maka itu siksa maupun enggak, pada akhirnya Halikuljabbar akan masukkan ke dalam syurga. Akan halnya dua desimal sapta golongan selain โ Golongan nan diselamatkan โ maka mereka kekal di intern neraka. Dengan demikian, jelaslah bagi kita bahwasannya โ Ummat Daโwaduh โ lebih umum sifatnya dari โ Ummat Ijabah โ , maka komoditas siapa yang termasuk berpokok โ Ummat Ijabah โ anda-pun termasuk โ Ummat Daโwah โ, dan boleh jadi yang termaktub โ Ummat Daโwaduh โ belum tentu masuk dalam โ Ummat Ijabah โ . 5 Hukum sholat di masjid yang di dalamnya kuburan Pertanyaan Bolehkah sholat di masjid nan di dalamnya ada kober para waliyullah ? Jawaban Masjid-masjid yang dibangun di atas kuba tidak boleh didirikan sholat sreg-nya, baik nan dikubur di dalamnya adalah orang-hamba allah shaleh ataupun bukan, karena Rasulullah SAW telah melarang dan mengancam peristiwa itu, beliau SAW melaknati orang-orang yahudi dan nashroni terhadap perbuatan mereka yang menjadikan kuburan para nabi mereka ibarat musala-musala yang disembah, sebagaimana hadis riwayat Aisyah Radhiyallah anha dimana Rasulullah SAW berfirman Yang mahakuasa melaknati makhluk-hamba allah yahudi & nashroni dikarenakan mereka menjadikan kuburan para nabi mereka sebagai masjid HSR. Bukhori & Muslim . Privat riwayat lainnya berpokok Aisyah bahwasanya Ummu Salamah dan Ummu Habibah Radhiyallah anhuma tatkala mereka berdua memberitahu Rasulullah Saw adapun sebuah gereja yang mereka lihat di Habasyah dimana didalamnya terdapat gambar-susuk anak adam, maka Rasulullah SAW menjawab Demikianlah, apabila diantara mereka ada bani adam sholeh meninggal, mereka bangun di atas kuburan-nya sebuah sajadah dan mereka memajang buram-gambar di dalam-nya, mereka-lah sejelek-jelek ciptaan disisi Allah HSR. Bukhori & Muslim . Imam Muslim dalam kitab shohih-nya menarikhkan dari Jundub kacang Abdillah Al Bajaly semenjak Nabi SAW bersabda Ketahuilah, sesungguhnya makhluk-orang sebelum kamu menjadikan taman bahagia-makam para nabi dan orang-orang sholeh mereka misal masjid, pulang ingatan .. janganlah sira jadikan kuburan-kober sebagai masjid karena selayaknya aku melarang kalian berusul berbuat peristiwa demikian . Hadits-hadits shahih di atas dan riwayat-riwayat lainnya yang semisal, semuanya menunjukkan pantangan sholat di masjid-masjid yang cak semau kuburannya, serta laknatan bagi barangkali yang melakukan-nya, sampai-sampai terdapat riwayat bermula Jabir bermula Rasulullah Saw bahwasanya sira Melarang mengapur kuburan, mendirikan bangunan di atasnya, serta duduk-duduk di atasnya . Maka kewajiban para kepala umat Islam di semua negara Islam untuk melarang orang-khalayak terbit mendirikan konstruksi di atas kuburan dan membangun masjid-sajadah di atas-nya, sebagaimana wajib atas mereka para penasihat ummat Islam melarang orang-turunan dari mengapur taman bahagia, duduk-duduk di atas-nya, serta batik coretan pada bangunan taman bahagia, keadaan ini berdasarkan hadits-hadits shohih dan lakukan menutup portal nan mengantarkan kepada sikap ghuluw resan melampui batas terhadap si mayit dan berpangkal mengamalkan syirik kepada-nya . Kita meminta kepada Allah, semoga Allh senantiasa memberikan taufiq kepada para pemimpin ummat Islam demi kemaslahatan hamba-hambaNya serta negara-negara mereka, dan semoga Allah memenangkan agama-Nya melalui mereka, dan melindungi mereka serta syariโatNya berbunga para penentang-nya, sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Mengabulkan . 6 Hukum bersujud kepada kuburan serta menyembelih hewan objek buat-nya Soal Apa hukum bersujud kepada taman bahagia serta menzabah dabat korban untuk-nya ? Jawaban Bersujud kepada kuburan serta menyembelih hewan korban untuk-nya yaitu kelakuan sosok-orang musyrik jahiliyyah dan termasuk syirik besar, kerena kedua bentuk polah di atas yakni merupakan ibadah sedangkan ibadah tidak dilakukan kecuali hanya diperuntukkkan bagi Allah SWT semata. Dan siapa pun memalingkan ibadah kepada selain Allah berarti dia musyrik, Allah bersuara โ Katakanlah, sesungguhnya sholat-ku, ibadah-ku, jiwa dan senyap-ku hanya untuk Allah, Rabb segenap alam, tidak terserah sekutu lakukan-Nya; dan demikian itu-lah yang diperintahkan kepada-ku dan aku adalah individu nan pertama-tama memasrahkan diri kepada Yang mahakuasa โ . Al Anโam 162 โ 163, firman Halikuljabbar lainnya โ Sesungguhnya Kami telah memberikan pada-mu kenikmatan yang lautan sungai kautsar di syurga, maka dirikan-lah sholat karena Rabb ia dan berkorban-lah โ . Al Kautsar 1 โ 2 . Ayat-ayat di atas dan nan semisal-nya menunjukkan bahwasannya sujud dan berkorban ialah adalah ibadah, sementara itu memalingkan ibadah kepada selain Allah yaitu perbuatan penyekutuan allah. Tak diragukan bahwasannya tujuan mereka pergi ke kuburan kerjakan bersujud dan berkorban kepada-nya adalah internal rangka memulyakan dan menghormati orang yang terserah di dalam taman bahagia serta bermaksud bertaqarrub mendekatkan diri kepada-nya dengan mendebah memberikan hewan korban buat si mayit. Dalam suatu hadits jenjang yang diwirayatkan maka itu Pastor Orang islam akan halnya haramnya berkorban untuk selain Allah dan laknat atas pelakunya . Dari Ali bin Abi tholib berkata Rasulullah SAW memberitahu-ku akan empat perkara Halikuljabbar melaknati orang yang berkorban kepada selain Allah, Halikuljabbar mengutuk siapa nan melaknati kedua ibu bapak-nya, Allah melaknat siapa yang mencagar pelaku bidโah mubtadiโ, dan Allah menyeranah siapa yang merubah isyarat tanah . Debu Dawud pada kitab sunan-nya meriwayatkan dari Tsabit kedelai Dlohak ia berbicara โAda seseorang yang bernadzar dengan menyembelih seekor unta di Bawanah etiket sebuah tempat, maka Rasulullah SAW bertanya Apakah dahulu disana terletak berhala semenjak berhala-tagut jahiliyyah nan disembah ? mereka menjawab โTidak!, maka Rasulullah Saw bertanya lagi apakah tinggal mereka mengadakan ied di tempat itu peringatan / acara raksasa mereka ? mereka menjawab โTak, maka Rasulullah SAW berfirman Tunaikanlah nadzar kamu karena sesungguhnya lain boleh seseorang menunaikan nadzar-nya dalam bagan bermaksiat kepada Halikuljabbar โ . Nash-nash di atas menunjukkan kualat Allah kepada orang yang berkorban kepada selain-Nya, serta haramnya mendabih hewan mangsa di ajang yang diagungkan di sana selain Sang pencipta baik positif fetis, taman bahagia, ataupun suatu program bagi orang-orang musyrik, walaupun sira menyembelih dengan berniat karena Yang mahakuasa . 7 Hukum menulis goresan ALQurโan puas konstruksi kuburan Tanya Apakah boleh meledakkan sebuah papan yang terbuat dari besi atau yang sejenisnya di atas kuburan sang jenazah dengan garitan-tulisan berpokok Al Qurโan, segel si mayat, tanggal wafat-nya, dsb โฆ ? Jawaban Tidak boleh menggambar ayat-ayat Al Quran atau coretan lainnya baik pada papan peristirahatan terakhir sang buntang ataupun plong medan lainnya, hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Jabir dimana Rasulullah Saw Melarang mengapur kuba membangun, duduk-duduk di atasnya, dan dibangun di atas bangunan . HSR. Muslim, dan Rohaniwan Tirmidzi & Nasai dengan sanad yang shoheh menambahkan Tidak bisa cak semau gubahan di atasnya 8 Hukum membaca Al Qurโan untuk si mayit Pertanyaan Apakah syariat referensi Al Qurโan kerjakan si mayit, sama dengan yang untuk makanya sebagian masyarakat dimana mereka menyiapkan mushaf-mushaf di rumah-nya atau di rumah si mayit dengan tujuan agar supaya setiap tetangga atau kenalan nan berziarah berkenan membaca Al Qurโan satu juz misalkan. Sesudah selesai mengaji meraka berdoโa untuk si mayit serta menghadiahkan pahala bacaan-nya cak bagi sang batang, kemudian mereka menghindari tanpa menjeput upah dari shahibul bait pemilik rumah. Apakah sampai pahala wacana dan doโa tersebut kepada si buntang ? atas penjelasannya kami haturkan terima kasih. Jawaban Perbuatan di atas dan yang semisalnya enggak cak semau dasarnya baik bermula Rasulullah Saw maupun para sahabatnya radhiyallah anhum nan mengisyaratkan bahwasannya mereka pertalian melakukan perbuatan di atas bahkan Rasulullah SAW bersabda dalam riuk satu hadits โ Barang mana tahu berโamal dengan satu amalan yang tidak ada perintah dan contoh dari kami, maka amalan tersebut tertolak โ HSR. Orang islam , dan dari Aisyah radhiyallah anha bahwasannya Rasulullah SAW berujar โ Siapa-siapa yang mengadakan satu amalan yang tidak ada perintah dan contoh berpangkal kami, maka amalan tersebut tertolak โ HSR. Bukhori & Muslim, dan bersumber Berkelepai Bahwasannya Rasulullah Saw pernah berkhotbah di perian jumโat seraya bersabda โ Dan pasca- itu .. sesunguhnya secantik-baik bacot adalah perkataan Tuhan SWT, dan sebaik-baik petunjuk adalah ajaran Nabi Muhammad Saw, dan sejelek-jelek perkara yaitu perkara nan diada-adakan, dan semua perkara yang diada-adakan adalah kesesatan โ .HSR. Muslim, Imam Nasai menambahkan dengan sanad nan shoheh โdan semua kesesatan akan turut neraka โ . Adapun shodaqoh dan doโa yang diperuntukkan pahalanya untuk si mayit maka peristiwa ini bermanfaโat lakukan si mayit dan pahalanya sampai kepada-nya dengan tenang dan tenteram ummat Selam . 9 Syariat menulis jimat-jimat mantera , tangkal, dan yang semisal Pertanyaan Suka-suka segolongan orang yang menulis azimat-azimat bikin orang-orang yang linu, anak adam-orang gila, dan makhluk-bani adam nan tertimpa provokasi rohaniah baik dengan mengaryakan Al Qurโan maupun hadits, sedangkan kami mutakadim menasehati mereka akan hanya mereka malah berfirman โ menulis pencacau dengan Al Qurโan dan hadits tidak di larang .. ! โ, bahkan di antara mereka ada nan menautkan sendiri azimat pada insan yang sakit padahal dia tak dalam kejadian suci seperti perempuan yang haidh, nifas, sosiopat, hamba allah yang adv minim akalnya, momongan kecil yang belum bisa mengecualikan dan tidak pula n domestik keadaan lugu. Apakah perbuatan di atas diperbolehkan ? Jawaban Rasulullah SAW mengizinkan seseorang melakukan ruqyah terapi baik dengan Al Qurโan, dzikir-dzikir, ataupun doโa-doโa selama tidak berbau syirik maupun menggunakan congor yang tidak difahami maknanya, seperti diriwayatkan oleh Auf bin Malik โTinggal kami persaudaraan melakukan ruqyah di zaman jahiliyyah, kami-pun bertanya kepada Rasulullah SAW Ya, Rasulullah bagaimana menurutmu tentang ruqyah yang kami lakukan*?. Rasulullah SAW bersabda โ Tunjukkan kepada-ku bagaimana cara kalian meruqyah, karena dibolehkan ruqyah apabila lain mengandung kesyirikan โ Para jamhur telah seia adapun diperbolehkan-nya ruqyah apabila memenuhi persyaratan di atas dengan syarat dia harus berketentuan bahwasannya ruqyah hanyalah sebab bukan akan memberikan pengaruh apapun KECUALI dengan karsa Allah. Akan halnya sesuatu yang digantungkan pada leher atau anggota badan lainnya dengan maksud menyurutkan penyakit, bahaya, dsb kalau bukan dari Al Qurโan maka hukumnya haram bahkan dapat syirik, hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam musnad-nya dari Imron bin Husien dimana Rasulullah SAW mengaram seseorang memakai sebuah gelang di tangan-nya yang terbuat dari tembaga belek, maka Rasulullah SAW bertanya kepada-nya โ Kenapa ia memakai gelang ini ? โ orang tadi menjawab โBakal menolak Wahinah penyakit yang mengupas lengan, Rasulullah Saw menjawab โLepaskanlah gelang itu mulai sejak tangamumu karena kamu lain akan memberikan manfaโat kecuali akan menggunung penyakit dan kelemahan padamu, dan andaikan ia meninggal sedangkan gelang itu masih ada pada-mu niscaya kamu bukan akan bahagia selamanya โ . Hadits dhoโif letoi N domestik riwayat lainnya dari Imam Ahmad dimana Rasulullah SAW bersabda โSiapa pun menggunakan tamimah Sesuatu tangkal yang dikalungkan pada leher anak-anak diyakini kerjakan melindungi mereka dari penyakit Ain atau bahaya lainnya berharga sudah lalu berbuat syirik โ . sementara itu riwayat yang terdapat pada Imam Ahmad serta Abu Dawud berbunga Anak laki-laki Masโud berfirman saya mendengar Rasulullah SAW bersabda โ Sesungguhnya Ruqyah yang tidak syarโi, tamimah, dan tiwalah pelet, jimat yang dianggap bisa membikin suami ulam-ulam, atau lelaki dan perempuan saling menyintai yakni perbuatan syirik โ Adapun jika yang dikalungkan ayat-ayat al-Alquran, maka pendapat yang benar adalah hal itu dilarang juga, karena tiga alasan 1 Keumuman hadits-hadits yang cak semau, yang melarang seseorang menggantungkan pencacau maupun tolak balaโ, dan tidak ada suatu riwayat-pula yang shoheh yang membedakan keumuman hadits-hadits tersebut. 2 Menutup perkembangan yang bisa mengantarkan kepada perbuatan nan makin buruk, adalah mencangkekan sesuatu yang bukan dari ayat-ayat al-Qurโan. 3 Sesuatu yang dikalungkan yang berupa ayat-ayat al-Alquran terancam akan mengalami penghinaan, misalnya ia akan membawanya timbrung ke WC, maupun memakainya musim bersenggama dengan istri, dll. Adapun menuliskan kopi atau ayat-ayat dari Al Qurโan pada papan, tembok, dan kertas lalu dicuci dengan air atau petro zaโfaron atau yang lainnya, kemudian diminum airnya dengan maksud mendapatkan barokah, hobatan, harta, serta kesegaran, dan lain sebagainya maka kami belum pernah mengetahui bahwasannya Nabi Saw dan para sahabat-nya nikah berbuat hal ini, enggak pula beliau pernah mengizinkan kepada koteng-kembali dari sahabat-nya serta ummat-nya meskipun ada faktor-faktor yang bisa mendorong mereka untuk mengamalkan kejadian tersebut. Karena itu yang utama adalah meninggalkannya dan tidak menggunakannya, dan hendaknya mencukupkan diri dengan segala yang mutakadim dituntun makanya syariโat, ialah dengan ruqyah baik dengan ayat-ayat Al Qurโan, nama-nama Sang pencipta nan indah, alias dzikir-dzikir dan doโa-doโa berpokok Utusan tuhan Saw atau yang selainnya yang difahami akan maknanya dan tidak ada kerancuan padanya ragam syirik. Serta hendaklah seseorang bertaqorrub kepada Allah dengan apa yang disyariโatkan, dengan harapan moga supaya Almalik SWT memberinya pahala, menghilangkan kesusahan dan patos-nya, serta membagi-nya hobatan yang bermanfaโat, karena barang boleh jadi yang mencukupkan diri dengan segala apa nan disyariatkan Allah, niscaya Allah akan mencukupinya sehingga anda tidak memerlukan yang bukan.
Iamenyampaikan materi terkait Tanya Jawab Agama "Qur'an Hadis". Tayang secara langsung di kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD, pada Jum'at, 21 Januari 2022, kajian ini merupakan rangkaian dari kajian sebelumnya, dengan tema besar yang masih sama. "Kajian ini adalah lanjutan pada pertemuan sebelumnya, yaitu menjawab pertanyaan yang
Page 5 of 17 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Aqsamul Qur'an Kata aqsam merupakan bentuk jamak dari qasam.Menerut Bahasa, artinya sumpah.Banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang menggunakan qasam.
C. Macam-macam hukum yang terkandung dalam Al-Qur'an Hukum yang terkandung didalam al-Qur'an ada 3 macam: 1. Hukum I'tiqadiyyah, yang berkaitan dengan hal-hal yang harus dipercaya setiap mukallaf, yaitu mempercayai Allah, malaikatnya, kitab-kitabnya, para rasulnya, dan hari akhir. 2.
Sebabdibedakannya antara ayat Muhkmah dan ayat Mutyabihat karena berdasarkan surah Ali-imran : 7 โyang artinya Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihatโ maksudnya adanya ayat-ayat ini adalah bahwa ayat
WKYTouB. 143 450 156 348 315 498 59 5 53
pertanyaan tentang aqsamul qur an